"Another Seyra! Anthagonist Girl" karya Selvanyaqrnad.

Sinopsis:

Kana terbangun merasa seluruh badannya remuk. Tetapi, rasa sakitnya itu berubah menjadi kebingungan ketika semua orang memanggilnya dengan sebutan Seyra. Seyra Anastasya adalah tokoh antagonis dalam sebuah novel karya sahabatnya yang memiliki kisah rumit dan menyedihkan.

Baik keluarga maupun kisah cintanya tidak pernah mulus. Seakan semesta tidak ingin membiarkan Seyra bernapas. Orang yang Ia cintai ternyata menjalin hubungan dengan adiknya. Ayahnya selalu mengutamakan kebahagiaan adiknya dibandingkan dirinya. Hingga orang-orang menganggap dirinya adalah manusia paling jahat tanpa mengetahui kebenaran yang ada. 

Kana yang saat ini memegang kendali penuh terhadap raga Seyra tidak ingin hal menyedihkan itu terjadi pada dirinya. Ia bertekad untuk mengubah alur cerita agar dirinya mendapatkan akhir yang jauh lebih baik.

Apakah Kana akan sanggup menerima takdirnya sebagai Seyra, gadis yang hidupnya penuh dengan kerumitan?

"Kalian memang licik, tapi gue lebih berbisa. Ingat kalimat ini baik-baik!"

Tokoh dan Penokohan:

• Kana adalah seorang mahasiswa kupu-kupu hukum semester lima yang sangat pandai. Meskipun pandai, Kana selalu memanfaatkan waktu kuliahnya untuk tidur. Selain suka tidur, Kana juga sangat suka dengan yang namanya kantin, alias suka banget makan. Kana orangnya sangat jujur sehingga Ia dipercaya oleh sahabatnya untuk mengkritik novel buatannya. Tidak seperti karakter utama lainnya, Kana adalah orang yang cerdik dan tentu saja tidak mudah dibodohi orang.
• Kinar adalah sahabat Kana, seorang penulis novel. Salah satu novel yang baru Kinar tulis adalah "Always You". Kesabarannya setipis tisu dibagi ketika dia sedang berhadapam dengan sahabatnya.
• Seyra adalah seorang tokoh antagonis dalam novel Kinar. Orangnya jutek dan galak, tapi kalau sama Gara jadinya buta cinta (bucin).
• Maddy adalah sahabat seyra. Maddy selalu menemani Seyra ketika senang maupun sedih. Maddy orangnya tulus dan selalu memberi perhatiannya kepada Seyra disaat tidak ada orang yang memperhatikannya.
• Mentari adalah seorang tokoh utama perempuan dari novel Kinar. Remaja dengan paras cantik nan anggun ini merupakah adik kandung Seyra. Mentari pendiam dan penakut, terutama dengan kakaknya. Oh satu lagi, bermuka dua.
• Gara adalah seorang tokoh utama laki-laki dalam novel Kinar. Gara tumbuh di latar keluarga yang tidak harmonis, sehingga ia menjadi orang yang dingin dan misterius. Gara juga orangnya kejam dan tidak berperasaan. Jadi, jangan coba buat macam-macam sama Gara.
• Damian adalah ayah kandung Seyra dan juga Mentari. Sayangnya, terjadi penyimpangan kasih sayang terhadap dua anaknya. Damian akan menjadi sangat lembut kepada Mentari, namun berbanding terbalik dengan Seyra. Damian akan menjadi orang yang temperamental ketika Ia berbicara dengan Seyra. Ia adalah orang yang egois.
• Ratih adalah istri Damian dan juga ibu dari Mentari. Ia sama egoisnya dengan Damian, karena lebih mementingkan cinta mereka daripada orang sekitarnya. Jangan pernah percaya dengan muka baik ke-ibuan nan lembutnya, karena itu hanyalah topeng belaka.
• Kevin, sahabat se-gangnya Gara. Kevin itu hampir sama dengan Gara, Ia misterius. Ekspresi serta gerak-geriknya sukar ditebak.

Alur Cerita:

Alur yang digunakan dalam novel tersebut adalah alur campur (alur maju & alur mundur).

Latar Cerita:

• Latar Tempat: Latar tempat dalam novel ini biasanya adalah tempat-tempat yang hampir sama dengan novel modern lainnya, seperti sekolah, apartemen Gara, rumah Kana, kafe, kantin, dan masih banyak lagi.
• Latar Suasana: Latar suasana pada novel ini sangat bervariasi. Latar suasana ketika Kana mengalami kecelakaan sangat meneggangkan. Ketika Seyra baru saja kelihangan ibu kandungnya, latar suasananya menjadi sangat sedih. Kemudian latar suasananya menjadi terharu sekaligus bahagia ketika Kana akhirnya keluar dari tubuh Seyra dan sadar dari komanya.

Amanat:

Novel ini menyampaikan banyak sekali pesan kepada kita. Pertama, kita harus peka dan menghargai keberadaan setiap orang. Jangan ada ketimpangan rasa sayang, terutama dalam keluarga. Karena hal tersebut dapat mengubah sikap dan pola pikir seseorang sehingga dapat berakibat fatal. Kedua, teman yang tulus pasti akan selalu bersama dengan kita meski sekacau apapun keadaannya. Ketiga, jangan menjadi egois sehingga melupakan orang-orang yang ada di sekitar kita, karena bagaimanapun kita pasti akan selalu hidup berdampingan dengan orang lain.